Barokah Tangan Pak Kiai adalah sajian terbaru jaman sekarang yang bisa menjadi daftar referensi kalian. Mudah mudahan tulisan yang disajikan berikut menjadi informasi yang banyak diminati bagi pembaca terus kunjungi blog ini untuk update terbaik lainnya.
Barokah Tangan Pak Kiai. Kamu pantas sering belajar distribusi mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka seraya berita terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan jempolan internal membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ Barokah Tangan Pak Kiai
Seorang santri di suatu pondok pesantren belajar mengaji Al-Qur’an kepada pak kiai. Saat itu yang baru surat Al-Fatihah yang dibacanya.
Ayat 1-5 dibacanya seraya lancar tanpa kendala. Ketika sampai pada ayat ke-6 yaitu kalimat ‘Ihdinassyiratal Mustaqim,’ santri salah melafalkan.
Saat itu santri mengucap ‘Ihdinassyiratal Mustaghim.’ Pak kiai pun membetulkan seraya lafal yang benar yaitu mustaqim, pakai huruf ‘qaf’ bukan ‘ghain’ tegas kiai. Tetapi tetap saja santri salah melafalkan.
Yang seharusnya dibaca ‘qaf’ malah di baca ‘ghain’ Hingga sejumlah kali santri itu salah melafalkan sampai pak kiai pun geram atau naik darah.
Ahirnya pak kiai pun menjewer telinga santri. Santri pun sontak mengucap saqit, saqit, saqit. Akhirnya santri pun dapat melafalkan kalimat ‘Ihdinassyiratal Mustaqim’ seraya baik atau benar sampai ayat ke-7.
Muhlisin, Santri asal Pati Jawa tengah, tinggal di Yogyakarta
Source Article and Picture : www.wartaislami.com
Wartaislami.com ~ Barokah Tangan Pak Kiai
Seorang santri di suatu pondok pesantren belajar mengaji Al-Qur’an kepada pak kiai. Saat itu yang baru surat Al-Fatihah yang dibacanya.
Ayat 1-5 dibacanya seraya lancar tanpa kendala. Ketika sampai pada ayat ke-6 yaitu kalimat ‘Ihdinassyiratal Mustaqim,’ santri salah melafalkan.
Saat itu santri mengucap ‘Ihdinassyiratal Mustaghim.’ Pak kiai pun membetulkan seraya lafal yang benar yaitu mustaqim, pakai huruf ‘qaf’ bukan ‘ghain’ tegas kiai. Tetapi tetap saja santri salah melafalkan.
Yang seharusnya dibaca ‘qaf’ malah di baca ‘ghain’ Hingga sejumlah kali santri itu salah melafalkan sampai pak kiai pun geram atau naik darah.
Ahirnya pak kiai pun menjewer telinga santri. Santri pun sontak mengucap saqit, saqit, saqit. Akhirnya santri pun dapat melafalkan kalimat ‘Ihdinassyiratal Mustaqim’ seraya baik atau benar sampai ayat ke-7.
Muhlisin, Santri asal Pati Jawa tengah, tinggal di Yogyakarta
Source Article and Picture : www.wartaislami.com