Foto Buku Anak TK yang Ajarkan Radikalisme Ditulis oleh Istri Laskar Jihad Solo Terkeren Terbaru

Buku Anak TK yang Ajarkan Radikalisme Ditulis oleh Istri Laskar Jihad Solo adalah sajian terbaru jaman sekarang yang bisa menjadi daftar referensi kalian. Mudah mudahan tulisan yang disajikan berikut menjadi informasi yang banyak diminati bagi pembaca terus kunjungi blog ini untuk update terbaik lainnya. Buku Anak TK yang Ajarkan Radikalisme Ditulis oleh Istri Laskar Jihad
Solo
. Kamu wajib sering belajar buat mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka sama berita terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul internal membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ Propaganda paham radikalisme atau terorisme yang disusupkan menggunakan buku-buku pendidikan buat murid Sekolah Dasar (SD) atau Taman Kanak-kanak (TK) wajib dihentikan. Anak-buah hati sepatutnya masa depan bangsa yang wajib ‘bersih’ dari paham negatif seperti itu. (Baca juga: BNPT: Tujuan Radikalisme-Terorisme Ingin Ganti Pancasila atau Dirikan Khilafah)
“Dunia pendidikan apalagi buah hati-buah hati wajib benar-benar bersih dari hal-hal semacam itu. Jangan ada toleransi porsi pihak-pihak yang secara sengaja atau kagak melakukan propaganda radikalisme atau terorisme sama menyusupkannya internal buku-buku pelajaran. Ini bukan main berbahaya karena buah hati kecil menyimpan daya ingat abadi yang terbawa sampai sampai umur,” kata Prof. Dr. Dede Rosyada, MA, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa (26/01). (Baca juga: Kicauan Denny Siregar: Indonesia Darurat Khilafah atau Wahabi)
Profesor Universitas Islam itu mengeluarkan pendapat tersebut saat mengomentari beredarnya buku buah hati TK yang sama jelas mengajarkan radikalisme. Buku yang merupakan buku pelajaran membaca itu disisipi doktrin Radikalisme sama sejumlah kata yang bahkan cenderung sadis. (Baca juga: Wahabi Takfiri Proklamirkan Agama Pertumpahan Darah, Bukan Islam)
Laporan mengenai keberadaan kata-kata internal sejumlah jilid buku itu disampaikan salah seorang ibu di Depok, Jawa Barat, kepada GP Ansor sehabis anaknya pulang ke rumah atau berbicara mengenai bom atau membantai orang.
Buku berbau unsur radikalisme itu dikemas internal bentuk metode belajar membaca praktis berjudul Anak Islam suka membaca. Di internal buku tersebut terdapat 32 kalimat yang mengarahkan kepada tindakan radikalisme. Buku tersebut dicetak pertama pada 1999 atau sudah dicetak ulang 167 kali sampai 2015. (Baca juga: WASPADALAH.. Pengajian ‘Setan’ Kelompok Khilafah HTI atau Wahabi)
Penerbit buku Anak Islam suka membaca itu Pustaka Amanah, yang beralamat di Jalan Cakra Nomor 30 Kauman, Solo, Jawa Tengah, sama penulis Murani Musta’in.
Menurut berita dari Sekjen GP Ansor Adung Abdurrochman, penulis buku Anak Islam suka membaca itu, sepatutnya istri dari Ayip Syafruddin yang merupakan pimpinan kelompok Laskar Jihad di Solo. (Baca juga: Menhan: Nyatakan Perang Dengan Gerakan Pelemahan Pancasila)
Setelah diselidiki, Organisasi sayap pemuda Nahdlatul Ulama itu mengklaim sejumlah jilid buku pelajaran siswa Taman Kanak-kanak (TK) berjudul Anak Islam Suka Membaca, mengajarkan radikalisme atau memuat kata-kata ‘jihad’, ‘bantai’, atau ‘bom’.
“Saya kagak bisa bayangkan apabila kata-kata ini diserap, dihayati oleh buah hati-buah hati usia TK. Kemudian 15 sampai 20 tahun ke depan, ada memori internal dunia bawah sadar ia berkenaan kata-kata itu. Membentuk pandangan yang keras, yang radikal, yang mengabsahkan kekerasan, bom, pembantaian terhadap kyai. Itu kan, internal pandangan kami, bukan main kagak boleh diajarkan pada buah hati-buah hati,” kata Sekretaris Jenderal GP Ansor, Adung Abdurrahman. (Baca juga: WASPADA KHILAFAH.. Perusuh Negara Berlindung Dibalik Jubah Politik atau Ormas)
Dalam sejumlah jilid buku Anak Islam Suka Membaca, menurut Adung, terdapat setidaknya 32 kalimat yang bisa dipandang radikal. Misalnya, ‘Selesai Raih Bantai Kyai`, `Sahid di Medan Jihad`, `Gelora Hati ke Saudi`, `Basoka Dibawa Lari`, `Topi Baja Kena Peluru`, `Bid`ah`, `Bom`, sampai `Ada Upaya Feminisasi`.
Source: www.arrahmahnews.com

Source Article and Picture : www.wartaislami.com





Related Post: