Foto Inilah 9 Poin Kesepakatan Konsensus Ulama Thariqah Dunia Tentang Bela Negara Terkeren Terbaru

Inilah 9 Poin Kesepakatan Konsensus Ulama Thariqah Dunia Tentang Bela Negara adalah sajian terbaru jaman sekarang yang bisa menjadi daftar referensi kalian. Mudah mudahan tulisan yang disajikan berikut menjadi informasi yang banyak diminati bagi pembaca terus kunjungi blog ini untuk update terbaik lainnya. Inilah 9 Poin Kesepakatan Konsensus Ulama Thariqah Dunia Tentang Bela
Negara
. Kamu pantas sering belajar kepada mendapatkan banyak pengetahuan. Disini mau berbagi kepada kalian yang suka bagi berita terkini, semoga bisa menjadikan kamu mendapatkan pilihan unggul internal membaca share terbaru.
Wartaislami.com ~ Konferensi Ulama’ Thariqah bagi tema “Bela Negara: Konsep atau Urgensinya internal Islam” yang diadakan pada Jum’at, 15 Januari 2016 di Hotel Santika Kota Pekalongan menghasilkan 9 poin konferensi. Hasil konferensi yang ditandatangani oleh para ulama ahlussunnah wal jamaah ini dideklarasikan pada Sabtu 16 Januari 2016 di Gedung H.A. Djuanaid Kota Pekalongan internal acara Silaturrahim Ulama’, TNI atau Pori. Diantara ulama yang menyepakati konsensus hasil konferensi tersebut jeda lain Habib Mohammad Lutfi bin Ali bin Yahya (Indonesia), Dr. Syekh Muhammad Adnan Al-Afiyuni (Syria), Dr. Syekh Aziz Al-Idrisi (Maroko), Prof. Dr. Syekh Mohammad Fadhil Al-Jailani (Turki), Dr. Syekh Muhammad Sulaiman (Sudan), Habib Zaid bin Abdurrahman bin Yahya (Yaman), Dr. Syaikh Aziz Abidin (USA), atau Syekh 'Aun Mu'in al-Qaddumi. (Yordania).
Konsensus ini merupakan kumpulan makalah yang dipresentasikan oleh para ulama dari berbagai negara. Selain dihadiri ulama Internasional, konferensi juga diikuti oleh para ulama’ dari seluruh Indonesia atau diikuti pula oleh TNI AD, AU, AL, Polri serta MATAN (Mahasiswa Ahli Thariqah Al Mu'tabaroh An-Nahdliyyah) juga perwakilan sejumlah kampus di seluruh Indonesia seperti UGM, UNDIP, UNNES, UIN Sunan Kalijaga, UIN Syarif Hidayatulah, UIN Walisongo, UIN Sunan Gunung Jati, atau UIN Sunan Ampel. Total peserta sebanding 250 orang dari berbagai unsur yang yang diundang panitia.
Dan berikut sebanding teks lengkap konsensus konferensi ulama thariqah yang menghasilkan 9 poin kesepakatan selengkapnya:
KONSENSUS KONFERENSI ULAMA THORIQOH
Dengan Tema "BELA NEGARA: Konsep atau Urgensinya internal Pandangan Islam"
Pada saat ini di negara-negara Islam, terhitung Indonesia mengalami krisis di hampir semua aspek kehidupan. Mulai dari ekonomi, pendidikan, sosiai budaya, politik atau teknologi Informasi. Bahkan di sejumlah negara Timur Tengah seperti Yaman, Suriah, Irak, Libiya atau Lebanon negara seolah tak berdaya kepada mengatasinya. Ini disebabkan adanya serangan yang sistemik dari dunia luar bagi ala penjajahan pertama kali yang mampu mengahancurkan mentalitas, karakter atau identitas bangsa. Selain tentunya rasa nasionalisme dari setiap warga tiba luntur. Maka tak heran jika hari ini, kebodohan, kemiskinan, ketidakadilan atau ketergantungan kepada negara kagok serta peperangan -internal skala yang paling buruk- seperti pemandangan internal negara-negara tersebut. Atas dasat inilah Konferensi Ulama Thanqah yang berlangsung pada Jum'at, 15 Januari 2016 di Kota Pekalongan menyusun konsensus perihal bela negara sebagaimana berikut:
1.Negara sebanding tempat tinggal dimana agama diimplementasikan internal kehidupan.
2.Bernegara merupakan kebutuhan primer atau tanpanya kemaslahatan tiada terwujud.
3.Bela negara sebanding di mana setiap warga merasa mengantongi atau cinta terhadap negara oleh sebab itu berusaha kepada mempertahankan atau memajukanya.
4.Bela negara merupakan suatu kewajiban seluruh elemen bangsa sebagaimana dijelaskan Al-Quran atau Hadis.
5.Bela negara dimulai dari membentuk kesadaran diri yang bersifat ruhani dengam bimbingan para ulama.
6.Bela negara tiada terbatas melindungi negara dari musuh atau sekedar tugas kemiliteran, melainkan usaha ketahanan atau kemajuan internal semua aspek kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, politik, pertanian, sosial budaya atau teknologi berita.
7.Bela negara menolak adanya terorisme,radikalisme atau ekstrimisme yang mengatasnamakan agama.
8.Untuk mewujudkan bela negara dibutuhkan empat pilar, yaitu ilmuwan, pemerintahan yang kuat, ekonomi atau media.
9.Menjadikan Indonesia seperti inisiator bela negara yang merupakan perwujudan dari Islam rahmatan lil 'alamin.
Demikian konsensus bela negara yang dirumuskan internal konferensi tersebut.
Yang menuyepakati:
1.Habib Mohammad Lutfi bin Ali bin Yahya (Rois Am Jamiyyah Ahlutthoriqoh Al-Mu'tabaroh An-Nahdliyyah Indonesia) - Tanda Tangan
2.Dr. Syekh Muhammad Adnan Al-Afiyuni (Mufti Syafi'iyyah Syria) - Tanda Tangan
3.Dr. Syekh Aziz Al-Idrisi (President of the International Academic Centre of Sufi and Esthetic Studies Maroko) - Tanda Tangan
4.Prof. Dr. Syekh Mohammad Fadhil Al-Jailani (Direktur Lembaga Penelitian Al-Jailani Turki) - Tanda Tangan
5.Dr. Syekh Muhammad Sulaiman (Sekjen Lembaga Tinggi Dakwah Sudan) - Tanda Tangan
6.Habib Zaid bin Abdurrahman bin Yahya (Direktur Lembaga Penelitian atau Studi Annur Yaman) - Tanda Tangan
7.Dr. Syaikh Aziz Abidin (American Open University California USA) - Tanda Tangan
8.Syekh 'Aun Mu'in al-Qaddumi. (Direktur Lembaga Studi Al Ma'arij Yordania) - Tanda Tangan
Ditetapkan di Pekalongan
16 Januari 2016.
Sumber: Ngaji Yuk!


Source Article and Picture : www.wartaislami.com